Api dimataku

Lihat salju itu, ada ditempat dingin dan terjaga. Dinginnya salju saja bisa meleleh tiba-tiba. Bola salju sebagai sumber bahagia, malah jadi perang panas yang meledak tiba-tiba. Apa sulitnya mengontrol salju agar tetap dingin dan membahagiakan? apakah salju serakah ingin menjadi cair agar bisa menenggelamkan? Sebenarnya apa mau sang api dan udara dingin ini? Tidakkah tidak beradab salju marah pada ranting karena membeku? semua tidaklah selalu sesuai yang kau inginkan salju, belajarlah menerima itu, bukan malah membakar, menjadi leleh dan pada akhirnya kau hanya bisa mencair, berair. 

Janjimu tinggalah janji, kamu tidak berubah sama sekali, omong kosong segala janji, tumbuhmu tidaklah berarti emosimu ikut menjadi dewasa. berhentilah menyalakan api, berhentilah tersunut api. Tak bisakah kau menjadi salju yang dingin dan ramah pada kebahagiaan?


- 20.01, salju yang entah kenapa mudah tersunut api

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vol 1 : Idealisme

Setelah Menonton Negeri Dibawah Kabut

Why we not adopted local wisdom technique for food security?